Jum'at, 29 Maret 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Yuliana Sere : Senin, 12 November 2018 | 07:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Ketika anak berkelahi, sebaiknya orangtua jangan terlalu cepat untuk ikut campur. Orangtua pada dasarnya harus tahu kapan waktu yang tepat untuk bisa melibatkan diri dalam hal tersebut. 

Menurut Robin McLure, seorang pakar pengasuhan, anak sebenarnya telah mampu memahami soal keadilan. Orangtua cukup mengingatkan dan tidak boleh memukul, menendang, atau berkata kasar.

Jika anak berkelahi, coba kendalikan diri. Beri tahu mereka untuk berhenti sebentar. Jangan langsung teriak ke arah mereka untuk menghentikan perkelahian. Biarkan mereka yang mengambil keputusan.

Orangtua hanya mengarahkan. Jelaskan konsekuensi dari apa yang mereka lakukan.

Ini saat yang tepat bagi orangtua untuk ikut campur saat anak bertengkar. (unsplash)

Jika mereka tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, orangtua bisa coba membantu untuk menganalisis masalah yang dihadapi.

Ia menambahkan anak sangat cepat mengerti jika orangtua mencontohkan suatu perbuatan. Contohnya, jangan pernah bertengkar di depan anak, apalagi dengan melakukan aksi kekerasan.

''Sangat penting untuk tidak bertengkar di depan anak. Beri contoh yang terbaik, apa yang anak lihat pasti akan mereka ikut,'' kata Robin McLure.

Hal yang perlu orangtua ingat adalah anak selalu merekam dan meniru apapun yang mereka lihat.

Jadi pastikan kamu harus lakukan hal yang benar dan tidak bertolak belakang dengan apa yang kamu bicarakan.

Bagaimana? Apakah sudah semakin paham kapan waktu yang pas untuk ikut campur saat anak berkelahi?

BACA SELANJUTNYA

Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!