Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Alergi makanan terjadi akibat sistem kekebalan tubuh keliru menanggapi protein yang berasal dari makanan dan menganggapnya sebagai sebuah ancaman. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali si kecil.
Pada umumnya, gejala muncul dalam beberapa menit hingga dua jam setelah makan makanan tertentu. Anak akan mengeluh lidah atau mulutnya terasa kesemutan, gatal atau terbakar.
Tidak hanya itu, telinganya juga mungkin gatal bahkan kesulitan bernapas. Dalam beberapa kasus, gejala alergi makanan seperti masalah eksim atau gastrointestinal seperti muntah atau diare - bersifat kronis, atau berkelanjutan.
Anak-anak dapat memiliki reaksi terhadap makanan bahkan jika mereka sudah pernah mengonsumsinya.
Baca Juga
Perlu juga diingat bahwa alergi anak bisa terjadi jika makanan dikombinasikan dengan yang lain, misalnya telur, susu atau kacang tanah ke dalam kue.
Ada kemungkinan bayi alergi terhadap makanan apa pun. Namun, delapan kelompok makanan ini punya pengaruh besar terhadap alergi pada bayi, seperti telur, susu, kacang tanah, gandum, kedelai, kacang walnut dan mete, ikan (tuna, salmon) dan kerang (lobster, udang dan kepiting.)
Jika anak tampak kesulitan bernapas, mengalami pembengkakan pada wajah atau bibir atau mengalami muntah dan diare setelah makan, segera hubungi dokter.
Kamu juga harus siap jika alergi akan terjadi lagi. Bahkan jika reaksi pertama ringan, yang berikutnya mungkin lebih parah.
Bicarakan dengan dokter tentang bagaimana cara mengatasinya dan makanan pengganti lainnya.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Anak dari Keluarga Berpenghasilan Rendah Berisiko Tinggi Idap Alergi
-
Penting, Lakukan 4 Langkah Ini pada Hari Pertama Diare
-
Mengandung 600 Kalori, Ini Tips Konsumsi Boba yang Aman Menurut Ahli Gizi
-
Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!
-
Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis
-
Cuaca Panas Bikin Nyamuk Tambah Banyak, Begini Cara Menanganinya!
-
Asma pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya untuk Bayi, Begini Cara Mengatasinya!
-
Konsumsi Mie Instan Selama Seminggu, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
-
Waspada, Duduk Terlalu Lama Berisiko Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis
-
Jangan Lagi Letakkan Dompet di Saku Celana, Bisa Berbahaya bagi Kesehatan!