Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pemilihan warna dalam pembuatan logo atau hal semacamnya biasanya didasarkan pada kegunaannya. Misalnya warna merah pada beragam simbol jalan yang menandakan larangan atau imbauan agar pengendara berhati-hati.
Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata pemilihan warna juga bisa menggambarkan emosi anak?
Pada dasarnya anak-anak suka dengan hal yang memiliki banyak warna. Tak heran jika anak lebih suka belajar menggambar daripada membaca, berhitung, atau hal lainnya.
Department of Child Development California State University di Amerika Serikat telah meneliti guna mengetahui sejauh mana kaitan warna dengan emosi anak. Sampel penelitian sebanyak 30 anak perempuan dan 30 anak laki-laki.
Baca Juga
Pada penelitian tersebut anak-anak ditanyai warna apa kesukaannya. Lalu mereka juga ditunjukkan sembilan warna berbeda secara acak satu per satu.
Selanjutnya anak-anak ditanya mengenai perasaannya setelah melihat warna, dan hasilnya semua anak bisa memberikan respons emosi setelah melihat warna secara verbal bahkan sebanyak 69 persen dari respons bernilai emosi positif.
Yang artinya anak-anak cenderung memilih warna yang memberikan efek positif (warna terang) seperti biru, kuning, hijau, dan warna terang lain.
Selain menunjukkan emosi, warna juga bisa digunakan sebagai terapi. Contohnya ketika anak sedang marah atau kesal, maka disarankan untuk membawanya melihat ke lingkungan atau benda yang berwarna hijau atau biru supaya anak lebih tenang.
Adanya kaitan warna dan emosi tentunya memudahkan anak dalam mengutarakan perasaannya. Orangtua bisa membantu anak mengidentifikasi jenis perasaan dan emosi yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk warna. Sehingga komunikasi antara anak dan orangtua dapat berjalan lebih lancar.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
-
Orang Dewasa Sering Memendam Emosi, Padahal Perlu Disampaikan
-
Gejala Varian Omicron, Waspadai Perubahan Warna Bibir Ini!
-
Apa yang Harus Dilakukan saat Rasa Kesal Memuncak? Simak Kata Psikolog
-
Bahaya Penyaluran Emosi Marah yang Salah, Begini Saran Psikolog
-
Viral Video ASI Berubah Warna, Wanita Ini Mengklaim Karena Bayinya Sakit
-
Selain Stres, 4 Emosi Negatif Ini Bisa Sebabkan Masalah Usus
-
3 Cara Ampuh untuk Mengatasi Frustasi, Coba Segera!
-
Waspadai Setiap Perubahan Tekstur dan Warna Kuku, BIsa Jadi Tanda Kanker!
-
Waspadai Warna Lidah Kuning, Bisa Jadi Tanda 5 Kondisi Kesehatan Ini!