Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Untuk mengoptimalkan tumbuh dan kembang bayi, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan memijat. Pijat bayi diketahui dapat memberikan stimulasi raba, gerak, dan kombinasi stimulasi lainnya.
Selain itu, pijat bayi juga bisa menciptakan ikatan yang kuat antara orangtua dan anak. Meski memiliki banyak manfaat, Tia Pratignyo, pendiri komunitas Nujuhbulan Studio mengungkap, hal yang perlu diperhatikan saat pijat bayi adalah suasana yang menyenangkan dan nyaman.
"Tujuan setelah pijat, bayi diharapkan menjadi rileks dan tidak rewel. Tapi, lihat dulu suasana hati ibunya. Bayi sangat peka terhadap energi yang dimiliki ibunya. Kalau ibunya lagi tidak dalam suasana hati yang baik, rungsing, kesal, bayinya pasti akan ikut merasakan. Jadi sebaiknya lepasin dulu stres ibunya ke luar," ungkap Tia, seperti dikutip Suara.com.
Lebih lanjut Tia menambahkan, pijat bayi boleh dilakukan sedini mungkin setelah tali pusar putus. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat pijat bayi tidak boleh dilakukan, yakni saat bayi demam, memiliki luka terbuka, dan kelainan jantung.
Baca Juga
"Syarat lainnya, bayi tidak dalam keadaan ngantuk, tidak lapar, dan lakukan 30 menit setelah menyusu. Langkah pertama jangan lupa cuci tangan dan melepas perhiasan atau aksesoris ibu, seperti cincin, gelang atau jam tangan," jelas Tia.
Setelah siap, gosokkan minyak pijat di kedua tangan ibu, agar telapak tangan ibu terasa hangat dan tempelkan ke bagian tubuh bayi, seperti kaki, tangan atau perut. Dan jangan lupa untuk mengajaknya berkomunikasi, seperti memberi tahu bahwa saat ini tubuhnya akan dipijat.
Tia melanjutkan, ibu bisa melakukan gerakan penekanan yang tegas namun lembut. Beberapa gerakan akupresur, putaran, zig zag, dan gerakan berbentuk huruf I-L-U bisa digunakan untuk pijat bayi, dengan masing-masing gerakan sebanyak tiga kali pada setiap bagian tubuh bayi.
"Sebaiknya, lakukan teknik pijat nya dari bawah ke atas, atau dari kaki, perut, dada, dan tangan. Lalu bagian belakang bayi, baru kemudian ke wajah, karena 80 persen bayi tidak suka kalau wajahnya dipijat. Jadi sebaiknya wajah di bagian akhir agar tidak merusak suasana hatinya," pungkas Tia.
Artikel terkait dimuat Suara.com dengan judul: Sebelum Memijat bayi, Perhatikan Hal Penting Ini
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian, Persiapkan 7 Hal Ini Saat Ajak Anak Naik Motor!
-
Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian Naik Motor, Kapan Waktu Tepat Ajak Anak Motoran?
-
Viral Dokter RSUD Jombang Potong Kepala Bayi, Ini Risiko Distonia Bahu!