Apa Itu Flu Singapura? Kenali Gejala dan Penyebabnya di Sini

Himedik.com - Flu Singapura biasa disebut dengan penyakit kaki, tangan dan mulut. Virus ini biasanya menyerang anak-anak namun tak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini.

Penyakit ini biasanya ditandai dengan bintik merah di sekitar lidah, gusi dan pipi bagian dalam pada mulut si kecil.

Flu Singapura menular melalui lingkungan yang kotor, cairan ruam pada orang yang terinfeksi, liur, batuk dan bahkan dari bersin.

Kebersihan diri yang buruk juga bisa menjadi sarang bagi virus ini untuk berkembang.

Selain itu, berada di tempat umum terlalu sering juga bisa menjadi salah satu penyebab terjangkitnya penyakit ini. Mereka yang melakukan kontak dengan banyak orang dalam waktu lama berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.

Beberapa gejala anak yang menderita Flu Singapura antara lain:

1. Merasa tidak enak badan
2. Sakit tenggorokan
3. Lemas
4. Demam
5. Muncul ruam yang tak gatal pada mulut, kaki, tangan bahkan beberapa anggota tubuh lain
6. Nafsu makan menurun
7. Tidur lebih lama dari biasa
8. Nyeri otot

Jika anak sudah mengalami Flu Singapura, beberapa cara di bawah bisa kamu pakai untuk meringankan penyakit ini.

1. Beri obat paracetamol atau ibuprofen setelah berkonsultasi dengan dokter.

2. Akibat munculnya bintik pada mulut, biasanya membuat anak sulit untuk menelan. Berikan bubur atau makanan lembut lain untuk si kecil.

3. Susu atau air dingin sangat membantu untuk hal ini. Untuk menghindari dehidrasi, kamu juga bisa memberikan dia ASI, agar-agar atau es krim.

4. Konsultasikan dengan dokter, obat salep apa yang bisa diberikan untuk mengobati bintik pada mulut si kecil.

5. Jangan memberikan makanan pedas, asin atau asam karena ini akan memperparah kondisi mulutnya.

6. Jika terdapat luka pada salah satu bagian tubuh, usahakan agar luka tersebut tetap bersih. Bila perlu, tutup dengan kain kasa.

Jangan remehkan sariawan pada anak karena kadang sariawan ini merupakan ruam, gejala penyakit Flu Singapura. Orang tua harap jangan mengabaikan gejala-gejala ini jika terjadi pada anak ya.