Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bayi yang baru lahir hingga umur sekitar enam bulan akan menghabiskan waktunya untuk tidur. Sebagai ibu, kita harus memperhatikan posisi tidur bayi kita, karena posisi tidur yang salah akan menyebabkan masalah yang fatal.
Umumnya, bayi memerlukan waktu 12 hingga 15 jam untuk tidur. Maka tak heran lamanya waktu tidur bayi membuat dia sering berganti posisi tidur.
Seperti orang dewasa, bayi juga tidur dengan posisi yang beragam seperti telentang, miring, ataupun tengkurap. Namun tahukah Anda bahwa posisi tidur miring pada bayi harus dihindari.
Hindari Posisi Tidur Miring dan Tengkurap Pada Bayi
Baca Juga
Sebagian orang tua membiarkan bayinya tidur dengan posisi miring, karena mereka tidak tahu bagaimana menempatkan bayi tidur dengan posisi yang benar dan aman.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa bayi tidur dengan posisi miring ada hubungannya dengan kematian di ranjang. Mengapa demikian?
Posisi tidur miring pada bayi dapat membahayakan kesehatan. Bayi tidur miring sering berakhir dengan posisi tidur tengkurap. Hal ini membuat perut bayi berada di bawah tubuhnya yang kemudian meningkatkan bayi pada risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Tidur tengkurap dapat membuat bayi kekurangan oksigen karena wajah menempel pada kasur. Kemungkinan juga kasur atau sprei anda mengandung mikroba yang dapat mengganggu pernapasan bayi.
Oleh karena itu, tempatkan bayi Anda pada posisi tidur telentang. Hal ini penting untuk enam bulan pertamanya. Tak hanya itu, posisi tidur telentang bayi juga meminimalisir SIDS sebanyak 50%.
Selain itu, jangan membiarkan bayi tidur satu ranjang dengan orang tuanya, karena dapat membuat bayi tercekik karena kasur yang tidak tepat dan bantal yang besar. Kondisi ini juga dapat menyebabkan bayi tertindih orang tuanya karena mereka tidak sadar saat tidur dan berganti posisi.
Mulai sekarang, perhatikan posisi tidur bayi Anda dan tempatkanlah bayi Anda pada posisi yang telah dianjurkan.
Tag
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian, Persiapkan 7 Hal Ini Saat Ajak Anak Naik Motor!
-
Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian Naik Motor, Kapan Waktu Tepat Ajak Anak Motoran?