Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Dilansir metro, olahraga dan kesehatan mental saling berhubungan. Saat ini mungkin masih banyak yang berpikir jika banyak olahraga maka semakin baik kesehatan mental seseorang.
Namun ternyata opini tersebut salah. Sebuah studi yang diterbitkan di Lancet Psychiatry menunjukkan hal sebaliknya.
Penelitian baru ini menjelaskan bahwa terlalu banyak olahraga bisa memiliki efek negatif pada kesehatan mental seseorang. Lebih lanjut dijelaskan, dua jam latihan dalam seminggu dapat membuat dampak positif yang signifikan pada kesehatan mentalmu.
Co-author Adam Chekroud, asisten profesor psikiatri di Universitas Yale, mengatakan "salah satu hal yang menyenangkan adalah aksesibilitas ini. Sepertinya sebagian dari manfaatnya cukup untuk sebagian besar orang".
Baca Juga
Untuk mendapatkan hasil ini, para peneliti menganalisis data yang diberikan oleh lebih dari 1,2 juta orang dewasa. Mereka diminta untuk menjawab pertanyaan seputar olahraga, kesehatan, kebiasaan gaya hidup.
Survei ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2015 oleh Pusat Pengendalian Penyakit dan pencegahan Perilaku Behavioral Risk Factor Surveillance System.
Rata-rata setiap orang melaporkan perbulan kesehatan mental mereka memburuk sebesar 3.36 hari. Di sisi lain, mereka yang olahraga lebih sedikit melaporkan hanya 1,5 hari setiap bulan mereka mengalami kesehatan mental yang buruk.
Peneliti juga menjelaskan, mereka yang berolahraga dalam jangka waktu moderat atau skitar 45 menit per sesi punya kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang menyukai olahraga dalam waktu lama.
Selain itu, olahraga tiga hingga lima kali seminggu dikaitkan dengan penurunan kesehatan mental yang buruk daripada mereka yang olahraga lebih dari lima kali per minggu.
Studi ini sebenarnya bukan melihat lama waktu seseorang olahraga dengan kesehatan mental yang buruk.
Chekroud menjelaskan, terkadang seseorang bisa terobsesi dengan olahraga sampai menghabiskan berjam-jam untuk ini. Orang yang seperti ini mungkin memiliki kesehatan yang lebih buruk.
Di sisi lain, ia mengatakan orang yang tak berolahraga sama sekali bisa kehilangan efek positifnya. Jadi, yang terbaik adalah keseimbangan antara tak terlalu sedikit berolahraga dan terlalu banyak untuk mendapatkan manfaatnya.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
-
3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Pola Makan Tepat Bagi Kamu yang Sedang Diet Defisit Kalori dan Olahraga Rutin
-
Jangan Diabaikan, Ini 5 Tanda Tubuh Tak Pernah Olahraga dan Kurang Bergerak!
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Pelatih Pribadi Bagi Tips Agar Bisa Tetap Berolahraga Selama Ramadhan
-
Viral Wanita Asal India Meninggal Dunia Saat Berolahraga di Gym, Apa Penyebabnya?
-
Redakan Sakit Punggung dengan Tiga Cara Mudah Ini, Salah Satunya Aktivitas Fisik