Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Mulai 1 Agustus hingga akhir September mendatang, pemerintah kembali melaksanakan kampanye imunisasi MR (Measles Rubella) fase dua. Kali ini, imunisasi campak rubella dilakukan di luar Pulau Jawa, menyasar 31.9 juta anak di 28 provinsi.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Anung Sugihantono mengatakan pihaknya melalui PT Bio Farma telah menyiapkan vaksin MR sejumlah 43.949.340 dosis untuk mendukung target imunisasi sebesar 95 persen.
"Untuk bulan Agustus ini kita fokus di anak usia sekolah yang berada di sekolah. Jadi sekaligus terintegrasi dengan bulan imunisasi anak sekolah yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Pada saatnya nanti program imunisasi MR akan menjadi imunisasi rutin," ujar Anung dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Selasa (31/7/2018).
Ia menambahkan, anak-anak yang akan mengikuti imunisasi MR fase 2 ini berusia 9 bulan hingga 15 tahun. Selama masa kampanye, imunisasi MR akan diberikan secara massal tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya, sebagai upaya untuk memuluskan transmisi penularan virus Campak dan Rubella secara cepat.
Baca Juga
Anung menjelaskan, target cakupan imunisasi minimal 95 persen dibutuhkan untuk membentuk kekebalan kelompok. Ketika kekebalan ini terbentuk maka masyarakat di suatu wilayah akan terlindungi bahkan kebal dari penyakit campak maupun rubella.
"Jadi apabila kelompok yang rentan seperti bayi dan balita terlindungi melalui imunisasi maka penularan penyakit di masyarakat pun akan terkendali sehingga kelompok usia yang lebih dewasa pun ikut terlindungi karena transmisi penyakit yang rendah. Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata," tambah Anung merinci.
Setelah masa kampanye berakhir, ia mengatakan, imunisasi MR akan masuk ke dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak sesuai jadwal yakni pada usia 9 bulan, 18 bulan dan anak sekolah kelas 1 SD atau sederajat.
"Besok Menkes Nila akan meninjau pelaksanaan imunisasi di Makassar tepatnya di MTS N 1.Diharapkan kegiatan ini bisa meminimalisir yang berkiatan dengan dampak dari campak dan rubella. Lebih penting lagi bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari anak-anak sehingga eliminasi campak bisa kita capai bersama," jelas Anung tentang Imunisasi MR fase 2 yang digelar mulai 1 Agustus 2018. (Suara.com/Firsta Nodia)
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Apa Sih Beda Vaksinasi dan Imunisasi? Simak Definisi dari CDC Ini
-
WHO: Kasus Campak Tahun 2019 Capai Titik Tertinggi dalam 23 Tahun Terakhir
-
Ingat, Pasangan sebelum Menikah Harus Melakukan 4 Jenis Vaksin Ini!
-
117 Juta Anak Berisiko Terlambat Imunisasi Campak akibat Pandemi Corona
-
Kenang soal Imunisasi Saat Masih Kecil, Nicholas Saputra Mengaku Trauma
-
Tiga Pesan Kemenkes dalam Rangka Pekan Imunisasi Dunia, Apa Saja?
-
Aturan Baru, Anak-Anak di Italia yang Tak Divaksin Dilarang Bersekolah
-
Campak Mewabah, WHO Sebut Hampir 1.000 Anak di Madagaskar Meninggal
-
Unik, Indomie Jadi Juru Selamat Sukseskan Imunisasi di Nigeria
-
Kemenkes Perpanjang Imunisasi MR Sampai 31 Oktober 2018